KRI – The Resonance Diagnostic Tools

KeyResonanceIndicatorDalam hidup kita memerlukan alat ukur. Alat ukur dibutuhkan sebagai identifikasi performance / kinerja sesuatu atau kondisi sesuatu di satu saat.

Contoh speedo meter di kendaraan baik roda dua atau empat adalah alat untuk mengukur seberapa kecepatan kita melaju dengan kendaraan, dengan speedo meter  juga dapat diketahui jarak tempuh suatu kendaraan.

Dikendaraan juga ada Fuel indicator, alat ukur ini untuk mengetahui kondisi ketersediaan bahan bakar bensin di kendaraan kita.

Begitu pula dengan HP kita, ada indikator batere untuk mengetahui kondisi batere di satu saat. Di HP juga ada indikator sinyal provider, untuk mengetahui kuat lemahnya suatu sinyal di posisi tertentu.

Timbangan juga merupakan indikator,  contoh ada timbangan beras, timbangan gula, timbangan berat badan dan lain sebagainya.

Diatas adalah beberapa contoh bahwa dalam kehidupan rasional kita memerlukan media untuk mengukur sesuatu sehingga kita bisa mengambil keputusan karenanya.

Bagaimana dengan kehidupan spiritual manusia ?, Komponen apa yang hendak diukur ?, Dan kenapa diukur ?

Seperti kehidupan rasional mempunyai kecerdasan intelektual, maka kehidupan spiritual mempunyai kecerdasan spiritual.

Kecerdasan spiritual (SQ), hingga saat ini belum ada alat yang dapat mengukurnya dengan jelas karena dua kecerdasan tersebut bersifat kualitatif bukan kuantitatif.

Sifat kualitatif ini terjadi karena spiritual kecendrungan merupakan kemampuan seseorang untuk memecahkan persoalan makna hidup  dan nilai kehidupan agar bisa menempatkan perilaku hidup kita dalam makna yang lebih luas dan lebih dalam.

Setiap pelaku spiritual mempunyai penilaian yang kuat bahwa jalan hidup yang dipilihnya memiliki makna yang lebih daripada yang lain, maka dapat dipahami bahwa kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang lebih bersifat pribadi, sehingga domainnya adalah bersifat private atau kolektif private. Maka sekarang semuanya tergantung kepada individu itu sendiri dan kepada hubungannya dengan Sang Maha kuasa.

Biasanya lingkup spiritual diatas disebut kecerdasan rasio spiritual.  Nach sekarang  gimana caranya untuk mengukur kecerdasan spiritual ?

Supaya bisa diukur harus bersifat kuantitatif.  Dan agar bersifat kuantitatif, kita harus sepakat dulu beberapa hal :

(1) Pemahaman kita harus berpindah dari zona rasio spiritual 
ke resonansi spiritual.
(2) Dunia resonansi spiritual memahami adanya energi 
kehidupan.
(3) Hasil penelitian fisika quantum mengatakan bahwa energi 
mempunyai getaran dan gelombang.
(4) Juga dasar dari kehidupan manusia dan terbentuknya alam 
adalah dari energi kehidupan.
(5) Dari satuan kecil kehidupan sampai lembah, bukit, 
benda - benda alam semuanya adalah energi.
(6) Manusia itu energi dan kita hidup di lautan energi.
(7) Jadi manusia bukan benda material berenergi, namun 
benda energi yang bermaterial.
(8) Hasil penelitian Fisika Quantum terakhir menyatakan 
bahwa DNA manusia 89% adalah energi (resonansi DNA) 
sedangkan sisanya adalah DNA fisik.
(9) Resonansi DNA ini merupakan database pribadi setiap 
manusia. Semua informasi ada didalam resonansi DNA tersebut,
yang menginformasikan kualitas dan kapasitas pribadi tersebut 
sejak pertama kali diciptakan.

Namun perpustakaan canggih ini masih terkode. 
Tidak bisa semua orang membacanya.
Nach dengan teknologi Human Grandness Transpersonal 
dimungkinkan untuk dibuka dan dibaca.

(10) Seperti halnya bahasa mesin komputer itu berkode 
010101, maka resonansi DNA juga semua informasi berkode. 
Dan kode ini mempunyai makna untuk diterjemahkan.

(11) Ketika kita sepakat bahwa resonansi spiritual itu 
berbasiskan energi. Maka sesungguhnya dunia spiritual itu 
ber lapis lapis dan bertingkat tingkat.

Bisa saja segala informasi yang dilihat atau dirasakan 
seseorang yang berada di lantai 3 resonansi spiritual 
(misalnya), berbeda dengan mereka yang melihat dan merasakan
di lantai 40 dan sebagainya.

(12) Semua energi spiritual mempunyai kualitas dan kapasitasnya 
sendiri.
Kualitas berupa martabat jati diri spiritualnya, getarannya, 
kandungan positif dan negatifnya, tingkat kehalusannya.
Kapasitas berupa powernya, kecepatan bergeraknya, daya 
jelajahnya dsbnya.

Nach ketika kita sepakat dengan uraian diatas, maka dapat dipahami bahwa pentingnya mengetahui kualitas dan kapasitas spiritual kita yang pada akhirnya memahami kualitas dan kapasitas jati diri kita.

Dengan resonansi spiritual kita akan kaya pengetahuan diri, kehidupan dan alam.

Dengan resonansi spiritual kita akan mengetahui hambatan – hambatan apa yang mengganjal kehidupan kita.

Dengan resonansi spiritual kita akan paham mengenai arah dan tujuan hidup kita masing masing.

Dengan resonansi spiritual kita akan paham bahwa semua energi kehidupan, mempunyai kandungan potensi positif maupun negatifnya.

Dengan resonansi spiritual kita bisa paham bahwa kualitas jati diri kita sepenuhnya berkaitan langsung dengan energi yang mendominasi diri kita dan berefek langsung terhadap kesadaran, keyakinan, kebiasaan dsbnya.

Maka dengan dasar diatas, secara alamiah kita bisa membaca potensi kualitas dan kapasitas suatu energi kehidupan yang mendominasi didalam diri manusia melalui getarannya.

Dari informasi ini kita bisa mengetahui langkah apa yang harus diambil.  Key Resonance Indicator merupakan Transpersonal Resonance Empower -ment Diagnostic tools dalam mengindentifikasikan potensi – potensi luhur yang ada didalam diri manusia berikut semua hambatannya yang bisa dikelompokkan menjadi 4 kuadrant yakni :

  • Cubenetics, analisis mengenai potensi – potensi energi kehidupan yang ada. Serta membedakan kualitas energi energi kehidupan beserta lapisan – lapisannya.Di kuadran ini juga menganalisa lapisan – lapisan jati diri asli manusia.
  • Opportunity Engineering, analisis mengenai potensi hoki dan nasib baik alamiah
  • Impede Annihilation, analisis mengenai faktor sial dan rintangan hidup yang ada
  • High profile effort, analisis usaha rasional yang telah dikembangkan.

Key Resonance Indikator merupakan terobosan besar dunia spiritual untuk pindah kuadrant dari rasio spiritual menuju resonansi spiritual.

Key resonance Indikator juga merupakan True self profiling test, sehingga setiap pribadi mengetahui kualitas dan kapasitasnya secara resonansi jati diri.

Key Resonance Indikator juga merupakan Personal Chronicles , sehingga setiap pribadi mengetahui rintangan apa yang terbawa dari evolusi kehidupannya.

Key Resonance Indikator juga merupakan Wholeness Diagnostic Tools, sehingga setiap pribadi dapat mengetahui kondisi kesehatannya dari semua aspek yaitu Biologi, Psikologi, Sosiologi, Spiritual dan Resonansi Jati diri.

Key Resonance Indikator mempunyai dua cara analisis yakni :

(1) Remote sensing, yaitu membaca DNA alam yang terhubung dengan DNA personal yang dianalsis

(2) Personal Vibrant Detection, membaca personal DNA.

Dua cara ini saling melengkapi dan saling menunjang utnuk menghasilkan informasi yang utuh.

Key Resonance Indikator daya tembus dan daya analsisinya selalu bertumbuh seiring dengan bertumbuhnya kualitas dan kapasitas navigator true self resonance yang bertugas.

Maka dipastikan informasi selalu terbarukan, seperti mikroskop yang mempunyai daya tembus 100x hasilnya berbeda dengan mikroskop yang daya tembusnya sudah sampai di 1000x dan seterusnya.