NORMATIF SPIRITUAL

Kedahsyatan hari ini “NORMATIF SPIRITUAL”
Quotes of the day “Sejatinya spiritual bukan hanya indah diungkap melalui tulisan atau hebat secara kemampuan supranatural.
Spiritual murni adalah pembuktian langsung didalam diri dan dikehidupan nyata serta refleksi bertumbuh setiap saat. BSANMA

Spiritual murni tidak bisa dihindari harus berbicara dengan bahasa energi.
Sebab spiritual murni itu universal.
Energi kehidupan adalah universal.
Energi adalah resonansi ( getaran dan gelombang)
Maka seyogyanya penggalian spiritual dan keberadaan spiritual kita di lantai mana sangat terbaca dari resonansi tersebut.

Maka bisa saja kita mempunyai normatif tulisan atau ucapan yang hebat, namun lebih indah lagi apabila yang diucap dan yang ditulis itu bergaris lurus dengan resonansi dalam diri.
Maka integritas spriritual terwujud.

Namun ada juga dia sendiri yang tidak tahu.
Maksudnya adalah kualitas apa yang diurai ya memang kualitasnya di medan vibrasi frekuensi tersebut…sehingga bagi yang bersangkutan ya sudah pengetahuannya itu terbenar.
Dia tidak sadar bahwa kebenaran itu berlapis lapis.

Contoh si A, di satu sisi hebat dalam ucapan dan normatif spiritual.
Hebat di kemampuan supranatural, bisa ini bisa itu.
Sama sama banyak banyak kan melihat penampakan…makin banyak yang dilihat makin canggih dia.
Juga peraga an kesaktian…makin sakti dia..dirasa makin hebat spiritualnya.

Pertanyaannya adalah apakah alam alam positif ada gitu yang punya prasyarat
“Ech kamu selama didunia sudah melihat berapa penampakan?
“Ech kamu selama didunia sudah bisa belum mukul orang jarak jauh?
“Ech kamu chakranya belum aktif tuch…ndak bisa masuk ke alam ini….
He..7x

Coba dech renungkan..apa itu spiritual?
Lantas bagaimana jika seorang tukang bakso pinggir jalan…hidupnya selalu memulyakan kehidupan…ndak tahu sama sekali kemampuan supranatural…..
berhakkah dia masuk ke alam positif?
Get the point?
Maka sebetulnya kita harus membeningkan perspektif spiritual kita.

Sekali lagi hidup adalah pilihan.
Disini bukan masalah benar atau salah…karena tergantung dari lantai mana kita melihatnya.
Itu lumrah…yang tidak lumrah adalah selalu di kebenaran lantai itu itu saja.
Masalahnya juga sudahkah kita tahu di lantai mana kita berada?…dan sudahkah selalu bertumbuh?
Daya ungkit seperti apa yang telah digunakan?

Tahukah diri ini bahwa alam alam diatasnya selalu mengkoreksi dan melengkapi informasi dari alam dibawahnya.
Atau kita mempunyai sikap seperti burung onta yang memasukkan kepalanya dalam pasir?
Jadi dunianya saja yang benar….yang lainnya salah atau tidak tepat atau berkhayal.

Maka yuuk kita menjernihkan tujuan spiritual kita.
Bebas memilih yang mana…yang tidak bebas bukankah alam punya peraturan, persyaratan dan kebenarannya sendiri?
Dan dipastikan kita akan mendarat di frekuensi alam yang bergaris lurus dengan frekuensi sistem dan tehnik yang kita yakini itu benar.

Tulisan ini dimaksudkan untuk melihat dari sisi lain luasnya lautan spiritual di maha ruang alam semesta raya.
Dan mudah mudah an bisa membuka wawasan….bahwa ukuran keimanan dan ketaqwaan seseorang bukan dari kemampuan supranaturalnya.

Jika ada yang mengatakan bahwa kemampuan supranatural adalah sarana kedalaman spiritual, …wah..he..7x…mereka tidak sadar bahwa alam ciptaan dan beserta isinya menyediakan diri dan sangat baik untuk explorasi kita belajar dan menggali kedalaman pemahaman mengenai hidup dan kehidupan ini, ndak perlu mempunyai kemampuan supranatural.

Hanya logika sederhana rasional saja, kenapa ada ada oksigen, ada matahari dsbnya, ini untuk menjawab jika alasannya supranatural itu untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, jadi apakah jika tidak mempunyai kemampuan supranatural itu, maka keimanannya dan ketaqwaannya diragukan ?..he..7x
Jadi renungkanlah…..mau seperti apa sich kehidupan spiritual kita?

SALAM KASIH DAN KEDAHSYATAN HIDUP
To Love To Care To Give
Navigator Eksekutif
Lembaga Indikator Resonansi Autentik Spiritual