PERILAKU DIRI YANG MENYIMPANG ITU BUKAN KITA, LANTAS DARI MANA ?

*# PERILAKU DIRI YANG MENYIMPANG ITU BUKAN KITA, LANTAS DARI MANA ? #*
_Menggali sari pati entitas yang berperan dalam diri_

*Analisis reaksi Dr Abdul Munim Sombat Jitmoud (seorang Ayah Yang Beragama Islam Di Amerika Serikat) terhadap pembunuh anaknya*

Assallamu alaikum warahmatulahi wabarakatuh
Salam Allahu Robbi

“Segala perilaku menyimpang yang mencederai etika dan moral keluhuran manusia, pelakunya bukan manusianya namun entitas yang hidup didalam dirinya, yang berperan aktif mempengaruhi dan mengendalikan dirinya”
B-AMA, Al Haq Scientific Wisdom

*Al Haq Inner Rahmatan Lil Alamin Movement*
â›” NO â›”
Crime, Hate Spech, Brutality, Againts Humanity, Vileness, Personal Harmness

*Asli manusia adalah percikan cahaya ke Ilahian Al Haq Allah SWT*

Martabat asli manusia sangatlah Agung dan Mulya, sebab bangsa manusia diciptakan dengan ditiupkan ruh bagian dari percikan cahaya ke Ilahian Al Haq Allah SWT.

Maka
Kenapa bangsa manusia disebut Khalifah fil ardh.
*Islam hadir untuk memperbaiki akhlak manusia dengan makna mengembalikan ahklak manusia ke kondisi aslinya ketika pertama kali diciptakan*

Oleh karenanya,
Islam adalah rahmatan lil alamin.
Dengan makna
Dimulainya restorasi ahklak manusia ke kondisi aslinya, sebagai bahan bakar terwujudnya Rahmatan lil alamin sehingga bermanfaat positif pada sesama, mahluk hidup dan alam.

Rahmatan lil alamin itu penuh kasih sayang,
kepedulian, empati, energik, cerdas, kreatif,
pemaaf namun juga tegas memberdayakan / bukan tegas brutal.

Memaafkan dalam tataran rahmatan lil alamin adalah melepaskan dan memerdekakan diri dari faktor emosi yang melekat di suatu peristiwa, namun bukan berarti menyetujui perbuatan menyimpang yang melekat di peristiwa itu.

Bedakan antara
(1) Kejadian dalam suatu peristiwa
(2) Faktor emosi yang melekat di peristiwa tersebut
(3) Ganjaran hukuman pada perbuatan tersebut
(4) Sari pati entitas yang ada dalam diri manusia yang menyebabkan perbuatan tersebut terwujud.

*Sari pati entitas dalam diri*
*Yang kita perangi adalah perilaku yang menyimpang dari diri seseorang, bukan manusianya.*

Masalahnya perilaku ini tidak berbentuk / tak kasat mata, yang kasat mata adalah efek yang ditimbulkan dari perilaku tersebut yang dilakukan oleh manusia fisik.

Sari pati dari semua perilaku yang tidak baik (dengan segala tingkatnya) adalah energi negatif.

Masalahnya energi negatif dalam diri manusia ini tidak kelihatan, serta tidak bisa dihukum sesuai hukum positif rasional yang ada dalam bangsa manusia, oleh karenanya yang dihukum adalah yang tampak, yang tampak adalah inang dari sari pati entitas tersebut yaitu manusia fisiknya.

Oleh sebab itu,
*Kita tidak ada alasan untuk membenci manusianya, sebab yang berbuat bukan manusianya namun entitas yang didalamnya yang mengendalikan dirinya*.

Oleh karenanya,
Kenapa kita tidak meluaskan jiwa kita sebagai jiwa pemaaf seluas samudra?
*Namun ingat bedakan antara memaafkan dengan memberi ganjaran pada pelaku sesuai hukum positif manusia, sebagai bentuk kasih sayang kita pada manusia agar tidak terulang kembali.*

Entitas negatif dalam diri bermacam macam dan bertingkat tingkat, maka dampaknya pada sikap dan perilaku manusia berbeda beda, karena kekerasan dan kekasaran serta kebrutalan dari entitas tersebut ya berbeda beda.

Maka
Kenapa banyak dari kita nampak ok ok saja, pendidikan tinggi, jabatan tinggi, kaya raya, ataupun malah pedagang biasa, tukang sapu, atau miskin sekalipun,
nampak rajin beribadah, nampak baik, namun tetap saja ada entitas negatifnya.

Kenapa?
Sepanjang yang bersangkutan mempunyai emosi negatif dan penyakit hati terpendam, maka pribadi ini pasti ada entitas negatifnya.

*Emosi negatif dan penyakit hati bukan dikendalikan atau dipendam namun dilenyapkan secara stabil*.

*Profile singkat energi jati diri Dr Abdul Munim Sombat Jitmoud*
Apa yang diperbuat oleh bpk Munim adalah suatu kebesaran jiwa yang luar biasa dengan memaafkan pembunuh putranya ( kisahnya dapat Anda ikuti yang saya sertakan dibawah ini), saya terpicu untuk melakukan diagnosa profilling singkat (versi TS-CODE Badar Al Haq) terhadap dirinya, apa sich muatan dirinya, kok pak munim bisa semulya itu?

*Muatan Positif dalam diri*
1) *Kekuatan bangsa jim (bukan Jin) yang menyertai ada 3*
Bangsa Jim adalah kekuatan positif yang melekat pada diri setiap manusia (jumlah alamiahnya dua, kasus tertentu bisa saja tidak ada atau hanya 1)

Bangsa Jim adalah golongan Muqtashid (gol pertengahan) yaitu Ash-habul maimanah (secara energi jati diri versi TS-CODE Badar Al Haq berbeda dengan Al Maimanah / golongan kanan pemahaman rasio)

2) *Highlander ada 3*
Highlander ini adalah kekuatan positif yang disebut Al Maimanah / golongan kanan.

3) *Kekuatan meta Al Haq ada 1*
Jika kekuatan positif itu energinya putih, kkeuatan Meta Al Haq, putih kebiruan namun belum bening, maka disebut Meta Al Haq (kekuatan Al Haq hakiki sudah bening).

Merupakan golongan orang terdahulu, kelas Sabiqun Bil khaerat.
Tampilannya muda, ganteng, ramah dan berwibawa.
Namanya : Al Mukmin Nur Al Haq
Usianya : 350 juta tahun.
Aktif mempengaruhi diri : 80% s/d 91%
Mendampingi bapak Munim sejak usia 7 tahun.

*Muatan negatif dalam diri*
1) Sari pati entitas negatif dari luar : 0

2) Sari pati emosi negatif dan penyakit hati ada 1 (rata rata manusia ada dua berupa manusia bayangan hitam pekat) berupa manusia bayangan hitam pudar (bukan hitam pekat).

3) Sari pati DNA Dorman / DNA negatif : 13%

*Profile resonansi psikologi*
– Keharmonisan jati diri : 80% sd 85%
– Kontrol kesadaran diri / Pengendalian diri : 90% sd 93%
– Keseimbangan jati diri : 70% sd 75%
– Rasa Penyerahan diri pada Allah SWT : 90%

*Kisah kemulyaan Dr Abdul Munim Sombat Jitmoud*

Seorang Ayah Yang Beragama Islam Di Amerika Serikat, Memaafkan Pembunuh Anaknya, Hakim Dan Seisi Ruangan Menangis.

Seorang Ayah yg bernama Dr Abdul Munim Sombat Jitmoud akan membuat kita menangis haru.

Alih-alih marah, Munim malah memaafkan, bahkan memeluk pria yg telah membunuh anaknya.

Pemandangan itu pun membuat hampir semua orang di Pengadilan Kentucky, Amerika Serikat, menangis, pada 9 November 2017 lalu.

Momen yg sungguh mengharukan ini berawal dari peristiwa di bunuhnya anak Munim, pada 19 April 2015.

Anak Munim yg bernama Salahuddin Jitmoud, saat itu melakukan pekerjaan sambilan sebagai penghantar pizza.

Ia menghantar pizza kesebuah daerah di Lexington, Kentucky, AS.

Itu adalah pizza terakhir yg harus dihantar pada malam itu.

Ditengah jalan, Salahuddin dirampok oleh tiga orang pria.

Salah satunya adalah Trey Relford (24), yg kemudian menusuk Saluhuddin sampai meninggal.

Dalam Persidangan itu, Relford sendiri pada akhirnya divonis bersalah dan diganjar hukuman penjara.

Nah, Hakim kemudian memberi kesempatan kepada Munim utk mengutarakan pendapatnya.

Kalimat yg dilontarkan Abdul Munim, diluar dugaan dan membuat syok seisi ruang di Pengadilan.

Dengan intonasi pelan, kalimat yg keluar dari mulut Munim sungguh mengharukan.

“Anakku, keponakanku, aku memaafkanmu, mewakili Salahuddin dan ibunya,”

“Aku tdk menyalahkanmu atas kejahatan yg telah kau lakukan,”

“Aku tdk marah padamu, karena terlibat menyakiti anakku,”

“Aku marah pada iblis,”

“Aku menyalahkan iblis,”

“Yang telah membimbing dan menuntunmu kejalan yg salah,”

“Untuk melakukan sebuah kejahatan yg mengerikan,”

*Memaafkan adalah berkah, atau amalan terbesar dalam Islam*,

Setelah mengatakan hal tersebut, Munim kemudian langsung memeluk Relford.

Pengacara Relford terlihat menangis.
Bahkan, hakim sampai memutuskan sidang reses, karena terus menerus mengusap air mantanya.

Relford sendiri hanya bisa meminta maaf kepada Munim.

*”Aku sungguh kagum padamu, karena hanya orang kuatlah, yg bisa memaafkan mereka yg telah menyakiti orang tercintanya,” ujar Relford*.

“Aku tdk bisa membayangkan kepedihan di hatimu, aku sungguh minta maaf dan berterima kasih utk semuanya,” ujar Relford.

Setelah itu Munim memeluk Relford dengan hangat.
Terlihat Relford, seorang pemuda dengan badan tegap, tak bisa membendung air matanya.

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yg luasnya seluas langit dan bumi yg disediakan bagi orang-orang yg bertaqwa. Yaitu orang-orang yg berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yg menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yg berbuat kebaikan.” (Ali – ‘Imran : 133 – 134)

*Sahabat yang saya kasihi, mari kita berjuang untuk membersihkan secara total segala sesuatu yang tidak baik menurut Al Haq Allah SWT yang masih ada didalam diri (termasuk emosi negatif dan penyakit hati), sehingga dapat mewujudkan dengan baik dan konsisten nilai universal semua keyakinan dan Agama yaitu Akhlakul Karimah, inilah diri kita yang asli, jika sahabat masih ada emosi negatif dan penyakit hati, maka itu bukan kita*

*Sekian dari saya, mudah mudahan uraian ini dapat membuka cakrawala kehidupan kita lebih Agung, bahwa sesungguhnya didalam diri kita banyak sekali terdapat virus tubuh fisik termasuk virus jiwa yang merusak dan merugikan diri kita*

*Virus tubuh fisik bisa disembuhkan dengan obat obatan medis, namun virus jiwa karena bentuknya energi hanya bisa diselesaikan dengan bahasa energi pula*

*Seperti virus tubuh fisik bisa saja penanganannya beda dosis, karena jenisnya berbeda dan kekuatannya berbeda, begitu pula virus jiwa dosis dan tehnik untuk menyelesaikan bisa beda bisa sama, sebab jenis dan kekuatannya bisa berbeda.*

Maka
Kenapa banyak yang rajin ibadah, namun di sisi lain pribadi ini juga masih saja dicengkram oleh emosi negatif dan penyakit hati serta muatan entitas energi negatif lainnya, karena power jati dirinya kalah dengan power jati diri segala energi negatif tersebut.

Untuk mengetahui apa itu power jati diri, sahabat bisa mengikuti tulisan saya di tautan ini http://www.ts-code.net/2017/11/pilih-mana-personal-power-atau-position-power-dibanding-true-self-power-_menembus-batas-sari-pati-serat-kekuatan-diri-sejati-badar-al-haq/

Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (Q.S. Al-Qamar : 49)
Semuanya menghasilkan tanda dan ciri khas yang nyata berupa bentuk / pola energi jati diri kualitas tertentu secara alamiah.

*Mari kita semua kembali ke jalur Al Haq hakiki secara kaffah luar dan dalam, Kemulyaan diluar, Keagungan didalam diri / Greatness outside, Grandness inside*

“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. adz-Dzariyat: 55).

“Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati “(At-Tagabun [64] : 4)

✅ *Fight for – Awakening* ✅
Human Inner Origin, Promise Keeping & Integrity, Grandness Prophetic Leadership, Humanity, Unconditional Love Awareness, Justice – Peace -Prosperity, Nature Awareness.

*Let’s Unleash Origin Al Haq Leader In You*
Living on Al Haq Values in Grand Divine Real World application

Lereng Gunung Gede
Kamis, 23 Nopember 2017

Salam Allahu Robbi
To Love – To Give – To Care
Baginda Adam Muhammad Akbarnahu
_Human Al Haq True Self Resonance Navigator_
TS-CODE – Al Haq Leadership Intelligent Center