LESSON FROM NATALIUS PIGAI

# LESSON FROM NATALIUS PIGAI (Satu satunya Komisioner HAM dari Papua periode 2012 – 2017) #
Menakar sumber kekuatan kesadaran Natalius Pigai Mengkaji Ketulusan keberpihakan pada nilai nilai luhur kemanusiaan
By :
Baginda Adam Muhammad Akbarnahu,
Pemerhati Energi Jati Diri, Martabat dan Kedaulatan Jati diri manusia, serta Kritikus Energi Spiritual
_Al Haq Transpersonal Navigator
Designer TS-CODE Technology
Founder Kecerdasan Resonansi Gurat Jagad Jati diri Al Haq

Repost tulisan, dengan pembaharuan.

Seri menggali muatan Self Inner Leadership / muatan Kepemimpinan diri sejati bagi figur yang berani.

Dengan metode TS-CODE Ultra Depth Diagnostic Profiler System
(Profiling dan Assessment kepribadian dengan membaca resonansi Personal Human Black Box manusia)

“Ketulusan akan keberpihakan pada nilai nilai luhur kemanusiaan merupakan modal dasar untuk membangun dan memperluas kekuatan pemberdayaan memanusiakan manusia, itulah essensi dasar hablu minanas dalam sebuah kehidupan”
LivingOnAlHaq Scientific Wisdom

Kajian ini diperuntukkan hanya bagi mereka yang mau membuka diri serta mengosongkan gelas diri dan rendah hati terhadap ke Maha luasan ilmu Allah yang tiada ujung.

Bapak Natalius Pigai merupakan satu satunya Komisiner HAM dari Papua, tempat dan tgl lahir Painai, Papua 28 Juni 1975.

Latar belakang Pendidikan :
*) Pendidikan Statistika di UI (2004)
*) Pendidikan Peneliti Di LIPI (2005)
*) Pendidikan Kepemimpinan di LAN (2010 – 2011)

Saya sungguh terharu dan salut dengan sikap bapak Natalius Pigai sebagai komisioner HAM yang bekerja tulus, berjiwa besar sesuai dengan kualitas tupoksinya yaitu
Terhadap konteks HAM berjuang agar tetap Objektif, profesional, berintegritas, anti korupsi dan anti diskriminasi Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan.

Bapak Natalius kapasitasnya sebagai Komisioner HAM, akhir akhir ini banyak mengeluarkan pernyataan kontroversial yang membikin gerah semua pihak termasuk Istana.

Salah satu pernyataannya yang kontroversial adalah Stop Kriminalisasi Ulama, saya yang penganut Katolik yakin mereka bukan Islam Radikal

http://jurnalislam24jam.blogspot.co.id/2017/05/komnas-ham-stop-kriminalisasi-ulama.html?m=1

Juga pernyataan lainnya mengenai terbunuhnya prajurit TNI di Irian yang kontroversi, dimana kalrifikasi ybs adalah
Maksud saya baik, mungkin momentumnya tidak pas. Keinginan saa memperbaiki institusi jadi jangan ada nyawa prajurit yang hilang sia sia

https://m.merdeka.com/peristiwa/sebut-tni-tidur-nongkrong-komisioner-komnas-ham-minta-maaf.html

Orang istana Presiden Jokowi dan Partai pendukung bertangung jawab atas 600 orang terkena tembakan dan 6 orang tewas di Intan Jaya, Papua

http://www.zonasatu.com/2017/02/27/natalius-pigai-jokowi-dan-partai-pendukung-bertanggungjawab-atas-bentrokan-di-intan-jaya-papua/

Pemerintah Jokowi bohong besar soal.infrastrukur jalan di Papua

http://nusantara.rmol.co/read/2017/02/13/280176/Natalius-Pigai:-Pemerintah-Jokowi-Bohong-Besar-Soal-Insfrastruktur-Jalan-Di-Papua-

Terlepas pro kontra dari pernyataan yang kontroversi dari Bapak Natalius, mari kita tengok sebetulnya muatan energi seperti apa yang ada di dalam diri bapak Natalius Pigai?

Dalam menguji suatu muatan jati diri seseorang harus terukur, seperti tercantum dalam ayat Suci Al Qur an sbb :
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (Q.S. Al-Qamar : 49)

Muatan Jati diri bapak Pigai terlihat bahwa (bisa dibaca di flayer yang disertakan) :

  • Aura Nur alamiahnya (bukan aura jasad yang selama ini dikenal diluar) berwarna Biru Bening.
  • Leadersip Trait Origin Gift : Keberanian

*Enneagram Personality Typenya :
*Challanger*

Wajarlah jika sikap dan tindakannya kecendrungan menentang arus.

Sekarang kekuatan apa yang mendominasi dirinya?

Kekuatan positif ada 5, aktif antara 68% s/d 89%.
Yang menonjol aktif dominan adalah Sepasang laki perempuan jenis Highlander dari Planet Barranza.

Planet Barranza ukurannya 6.9x lebih besar dibanding Bumi.
Jarak dari Bumi, 6.8 Trilyun Km
Di planet ini,
1 hari = 75 jam
1 bulan = 160 hari
1 tahun = 85 bulan

Nama pendampingnya ini :
Yang Pria : Zarzirah Zahra
Yang Wanita : Ziandra Zulfa
Tinggi badan : 179 cm
Tampilannya : Selalu senyum ramah dan pandangan lembut, masing masing seperti usia pertengahan.
Golongan : Sabiqun Bilkhairat Mutaqqien
Kaitan dengan bapak Pigai adalah Leluhurnya dari jalur Ayahnya, 129 keatas.

Bagaimana dengan ketulusan diri sesuai tupoksinya yaitu untuk kemanusiaan

Ciri khas bentuk energi jati dirinya adalah Bola bening berputar di dadanya

Sedangkan ciri khas keharmonisan pikiran dan perasaannya, berupa :
otaknya diselimuti cahaya putih berkilau mengeluarkan cahaya putih kebeningan memancar ke segala arah

Dari analisis diatas maka terlihat jelas bahwa ybs itu berjuang dengan ketulisan dari hati terdalam bukan sekedar pencitraan.
Bravo Pak Natalius kami mendukung Anda, apabila Anda selalu ber istiqomah / lurus ndak pernah berubah untuk selalu tulus berjuang bagi kemanusiaan Bangsa Indonesia.

Untuk lebih mengerti apa yang menjadi keranka perasaan dan pikiran Natalius pigai, mari kita simak uraian dibawah ini :

Dizalimi karena Membela Para Ulama, Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai Buat Surat Terbuka
May 14, 2017

http://www.gemarakyat.id/dizalimi-karena-membela-para-ulama-komisioner-komnas-ham-natalius-pigai-buat-surat-terbuka/#

Gema Rakyat – Ridha Saleh (mantan Komisioner Komnas HAM) menggagas pemakzulan terhadap saya (Natalius Pigai) melalui petisi Change.org. Alasan pemakzulan karena saya tidak bekerja baik. Kaum Nasrani dan minoritas mengecam saya karena membela para ulama dan selalu konsisten mengkritik Ahok dan Pemerintah Jokowi.

Jawaban saya:
berdasarkan laporan resmi Komnas HAM RI dari 7 sampai 8 ribu pengaduan, sebanyak 60% kasus, saya yang bekerja.
Saya bekeja tanpa mengenal waktu dan berkorban segala-segalanya untuk membesarkan Komnas HAM ini setelah sekalian lama tenggelam dan tidak pernah di pandang publik.

Hari ini Komnas HAM menjadi tumpuan harapan atau terminal akhir pengaduan para pencari keadilan di negeri ini.

Saya bekerja pontang panting, berjuang berkeringat korbankan tenaga, waktu bahwa merogoh kocek pribadi demi membela keadilan di negeri ini meskipun tekanan, ancaman, teror dan segala risiko selalu menyertai saban hari tanpa henti.

Saya menentang kekuasaan negara intervensi Komnas HAM untuk menjaga independensi.

Tawaran jabatan pimpin badan Otorita oleh Luhut Binsar Panjaitan dan Duta Besar oleh Jokowi melalui Jenderal Hendropriyono saja saya tolak.

*Standar kerja saya adalah: *
Objektif, profesional, berintegritas, anti korupsi dan anti diskriminasi Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan.

Karena menjadi komisioner Komnas HAM adalah komisoner milik seluruh rakyat Indonesia.
Hasil BPK 2015 yang Komnas HAM disclaimer, saya komisioner Komnas HAM bersih sama sekali. Nama saya tidak tertulis dalam laporan BPK.

Sampai dengan saat ini, saya tidak pernah mendengar ada legacy yang Ridah Saleh tinggalkan, tidak pernah mendengar nama saudara disebut-sebut sebagai salah satu komisioner di kantor ini apalagi berprestasi. Bahkan nama Anda pun saya tidak tahu.

Demikian pula, semua orang memuja dan menuji Ahok, rakyat kecil pemilik negeri di kota metropolitan dibantai kata-kata kasar, tanpa dialog, kekerasan verbal merendahkan martabat manusia, digusur dengan defile aparat dibuldozer, lantas bangun proyek-proyek mewah para taipan, yang tidak mencerminkan ajaran dan hukum cinta kasih Kristus.

Di saat ini, di saat semua pejabat negeri ini tunduk, taat dan patuh kepada kekuasaan dan Istana Negara hanya demi sebuah jabatan, hanya demi kekuasaan dan uang.

Di saat semua orang bertindak sebagai job seeker di mesin kekuasan, saya memutuskan untuk menjaga marwah Komnas HAM sebagai lembaga independen sebagaimana amanat Prinsip Paris oleh PBB.

Hari ini, rakyat di negeri ini menjerit, ada rintian, ratapan, penderitaan, kesediaan. ratusan ribu orang Papua dibantai atas nama negara, petani, buruh, nelayan, orang miskin dan rakyat jelata menjerit, orang-orang Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu hidup dalam ketidakpastian di negeri ini.

Pengekangan Kebebasan sipil (civil liberty) dan kebebasan ekspresi, pendapat, pikirkan dan perasaan yg menentang mainstream demokrasi, perdamaian dan hak asasi manusia. Negara ini tidak hadir sebagai pendamai, sebagai pelindung, pengayom.

Bahkan pemimpin negara hanya duduk di Bizantium kekuasan membangun kegaduhan di negeri ini selam 2,5 tahun. Pemimpin negara hadir ibarat monster Leviathan yang menerkam rakyat.

Di saat itu, kalian dimana dan kalian kemana?

Natalius Pigai
Komisioner Komnas HAM

Demikian diagnosa Self Inner Leadership Natalius Pigai, mudah mudahan makin meningkatkan kualitas keImanan – keTaqwaan dan Rasa Penyerahan diri kita pada Allah lebih baik, luas dan dalam.

Konsultasi, Info dan Pendaftaran :
(1) Mas E, 082310444747
(2) Mas D, 085225108000
(3) Mas N, 085722148070
(4) Herman, 085254125748
(5) Ibu Zanigar, 087839465100

“Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati “(At-Tagabun [64] : 4)

Total kaffah Grandness inside, Greatness Outside

Membumikan kesadaran Iman kepada yang Ghaib

Membumikan ahlak Islam yang Humanis Islami.

Membumikan LivingOnAlHaq Rahmatan lil alamin dan mewujudkan Khairunnas anfauhum linnas

Sebaik-baik manusia dialah yang dapat memberikan manfaat bagi manusia lainnya

Semoga bermanfaat,
Wallahu a’lam bish-shawabi
Wabillahit taufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Lereng Gunung Gede
Rabu, 12 Mei 2021
Salam Allahu Robbi
To Love – To Give – To Care
Fiat veritas, et pereat mundus Akbarnahu
Al Haq Transpersonal Navigator
Living on Al Haq Self Leadership Intelligent Center