MEMBEDAH KEDAHSYATAN INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN

MEMBEDAH KEDAHSYATAN INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN

Suatu Penjelajahan dari Kecerdasan Resonansi Jati diri

Innalilahi

“Ada suatu kalimat untuk memperkuat dan menumbuhkan rasa penyerahan diri pada Allah yang begitu agung, yang tidak diajarkan kepada nabi / rasul selain Nabi Muhammad SAW.
Kalimat ini berdimensi vertikal dan horizontal.
Kalimat ini juga salah satu Ismul Azhom yang agung.
Kalimat ini berdaya dobrak yang sangat kuat dalam percepatan penyelesaian segala masalah problematika hidup.
Kalimat ini adalah Innalillahi wa inna ilaihi raji’un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya akan kembali).
Sudahkah kita menyadarinya?” B-AMA

Tulisan ini hanya bagi mereka yang mau membuka diri akan keluasan kedahsyatan Allah dan samudra ilmuNYA yang tak terbatas pada yang tertulis.

Saya rasa kita sudah sangat familiar dengan kalimat “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un”.
Kalimat ini biasa diucapkan ketika orang meninggal.

Namun sayangnya secara umum kita hanya tahu untuk itu, sedangkan fungsinya banyak yang lain, apakah itu?

DITIMPA MUSIBAH / KEHIDUPAN AMAT SULIT
Ketika ditimpa mushibah, Allah mengajarkan umat Muhammad untuk berucap. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya akan kembali). Seperti disebutkan dalam surat al-Baqarah [2]: 155-157
ولنبلونكم بشيء من الخوف والجوع ونقص من الأموال والأنفس والثمرات وبشر الصابرين. الذين إذا أصابتهم مصيبة قالوا إنا لله وإنا إليه راجعون. أولئك عليهم صلوات من ربهم ورحمة وأولئك هم المهتدون.
Artinya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

UNTUK MENGINGATKAN BAHWA SEMUANYA AKAN KEMBALI KEPADA NYA
“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” Al Baqarah [2] : 28

KEBERSAMAAN
Untuk menyadarkan kita semua bahwa kita semua, apapun agamanya / keyakinannya / budayanya tetap kembali kepadaNYA, maka kenapa makna kandungannya memakai kata “Kami”.

KESELAMATAN
Menyelamatkan kita untuk kembali ke jalur Ruh Ilahi bukan Roh alam.
Maka ayat ini bertugas sebagai penyampai rahmatan lil alamin untuk semua ruh manusia tidak perduli agama apa dia.
Namun tetap berlaku hukum Sunnnatulah dan sesuai kiprah manusia selama hidupnya.

PROFILE AYAT
* Frekuensi kualitas jati diri terendah di Yaqtaliun (10 pangkat 36) 3x.
* Lapisan jati diri : 1100 Trilyun 3x
* Muatan chip didalamnya :
Merupakan pasukan khusus Jalur Nur ilahi

* Pemimpin tertingginya berpenampilan gagah tinggi 280cm mempunyai cahaya berpendar campuran putih bening dan hijau muda bening.
* Dari alam kemaslahatan hakiki

* Bernama Zxxxxxxxx Al Haq Al Qadir Ichdinash shirotol mustaqiem
* Gelarnya : Al Haq al Qadir Ichdinash shirotol mustaqiem

* Untuk mengakses komandan tertinggi kekuatan asli ayat ini di lapisan pertama manusia harus mempunyai frekuensi kualitas jati diri minimal 120 Trilyun / detik secara stabil dan sudah terbebas dari segala bentuk emosi negatif serta penyakit hati.

MANFAAT :
Manfaat 1) Sebagai salah satu pilar Equilateral Haq khusus pendobrak dan percepatan penyelesaian rintangan hidup.

Ada 3 pilar Equilateral Haq untuk membantu manusia dalam gelar gulung hidupnya yakni :
1) Pendobrak rintangan hidup
2) Membersihkan faktor sial
3) Percepatan penyelesaian masalah.

Yang no 1 itulah menggunakan Inna lillahi wa inailaihi rojin dengan dzikir sebagai berikut :
“Allahu ya Allah Innalillahi wa innailaihi rojin bismillahiladzi ichdinash shirotol mustaqiem kun fayakun”

Sedangkan no 2 dan 3 mempunyai dzikir lain yang membentuk Equilateral Haq pendobrak dan perceoatan penyelesaian rintangan hidup bersama no 1.

3 pilar Equilateral Haq tersebut merupakan bagian dari manfaat yang didapat dalam paket program “Unlock Abundance Blue Print” / Membuka Blu e Print Keberlimpahan”

Manfaat 2) Untuk memudahkan proses sakratul maut manusia (berdampingan dengan Yasin) dan membersihkan segala gangguan yang menyertai proses sakratul.maut.

Manfaat 3) Mengarahkan ruh manusia ke jalur Ilahi bukan jalur roh alam. Ini berlaku untuk semua agama.

Jadi sebetulnya ayat ini tidak hanya sekedar diucapkan ketika seseorang meninggal namun juga perlu dizikirkan sesuai dengan manfaatnya.

Mudah mudah an analisis ini bermanfaat bagi khalayak, khususnya bagi mereka yang mau membuka diri untuk berselancar di kedalaman Samudra kedahayatan Ilahi.

Salam kasih dan keagungan hidup
To Love – To Give – To Care
Baginda Adam Muhammad Akbarnahu
Navigator Executive
Grandness Leadership Intelligent Center
Journey to the main source Sustainable Excellence
Initiating Action for Global Grandness Leadership