MEMINTA MAAF DAN MEMAAFKAN

Meminta maaf dan memaafkan
*_Menakar ikatan emosi jiwa antar manusia_*

“Segala sikap, perilaku dan lisan diri pada manusia yang bertanggung jawab adalah jiwanya. Jiwa inilah yang mengendalikan kesadaran manusia. Maka, jiwalah yang mempunyai ikatan emosi antar manusia.

*Ikatan jiwa antar manusia dengan fondasi emosi negatif harus diputus dan ditiadakan, karena hal ini mengganjal diri ketika nanti kita pindah alam, sebab ini hubungan antar manusia / hablu minanas, Allah SWT tidak ikut campur dalam hal ini, antar manusia sendirilah yang harus menyelesaikannya*.
Jiwa harus bersih, caranya adalah dengan sedekah dan meminta maaf serta memaafkan dengan tulus.

Meminta maaf dan memaafkan adalah usaha untuk merelease faktor emosi kedua belah pihak terlepas benar atau salah dalam suatu masalah.

*Jadi bedakan antara masalah dengan faktor emosi yang ditimbulkannya, misalkan kita benar dalam suatu masalah, namun tetap kita harus rendah hati untuk meminta maaf dan memaafkan, sebab timbulnya faktor emosi negatif tersebut kita telah ikut berkonstribusi didalamnya, dan ini yang dilihat oleh alam, bukan masalahnya*

Yang dilihat oleh Allah SWT adalah ketulusan dalam hati dalam meminta maaf dan memaafkan, bukan seremonial meminta maafnya.
Maha Tahu, Maha Pengampun dan Maha Kasih Sayang Allah SWT pada semua manusia”
B-AMA, Al Haq Scientific Wisdom