Salam Islami itu sesuatu yang hidup

Salam Islami itu sesuatu yang hidup
_Menakar tabir energi jati diri Salam Islami_
By
Baginda Adam Muhhamad Akbarnahu
_Pemerhati Energi Jati Diri & Martabat Jati diri manusia_
__Human Al Haq True Self Resonance Navigator_

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam Allahu Robbi

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu salam penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu” (An Nisa ayat 86)

Kajian berbasiskan TS-CODE Technology – Kecerdasan Resonansi Jati Diri.
_Suatu keilmuan untuk kembali ke fitrah Al Haq hakiki dalam arti seluas luasnya dan sedalam dalamnya serta menyeimbangkan kecerdasan Indrawi dengan Non Indrawi di jalur Al Haq dan mewujudkan Sukses hakiki kehidupan di aplikasi nyata kehidupan sehari hari_

Tulisan pendek ini merupakan tulisan ke 5 dari saya mengenai salam.

Seorang Islam tentunya sudah biasa dengan ucapan salam Islami yaitu :
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”

Namun sudahkah kita masuk dikedalaman hakekatnya secara benar?
Bahkan banyak yang menyingkat, tidak lengkap baik mengucapkan maupun dalam bentuk tulisan.
Singkatan terjadi entah bermula dari siapa dan kapan.

*Apabila kita semua memahami energi jati diri maka tentunya tidak semudah itu menyingkat nyingkat sesuatu, sebab selain makna berubah, berbeda pula energi jati dirinya*

*Salam dalam Islam itu bukan sekedar salam, salam dalam Islam merupakan sesuatu yang hidup*

*Profile energi jati diri Salam*
*Pola energi jati dirinya* :
Cahaya bening crystal bergelombang (seperti percikan air didanau) yg berputar serta menebar cahaya bening crystal kesegala arah dan orang yang membaca (secara istiqomah dan kualitas jati dirinya sudah harmoni dengan energi jati diri salam) terlihat di dalam pusaran tornado berwarna bening crystal dan di bola bening berputar yang menebar cahaya bening kesegala arah.

Lengkap profile bisa Anda lihat di flayer yang disertakan.

Salam merupakan salah satu akar kata ISLAM, yang artinya “Damai dan menebarkan kedamaian & keselamatan”

Salam juga termasuk nama indah Allah SWT (Asmaul Husna). Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah Saw bersabda:

“As-Salam termasuk salah satu asma Allah Ta’ala yang diletakkan Allah dibumi, maka sebarkanlah. Karena apabila orang muslim melewati sekelompok orang, lalu ia memberi salam kepada mereka, maka ia memiliki kelebihan satu derajat diatas mereka dengan mengingatkan salam kepada mereka. Jika mereka tidak menjawabnya, maka ia dijawab oleh yang lebih baik dari mereka (yakni para malaikat)” (HR. Al-Bazzar dan Baihaqi).

Maka masihkah menyingkat Salam Islami baik secara tulisan maupun ucapan?, masihkah kita menganggap sepele Salam Islami?

Semoga uraian singkat ini bermanfaat bagi kita semua.

Lereng gunung gede, 04 Agustus 2018