MENAKAR KEDALAMAN WIBAWA SHOLAT #2

MENAKAR KEDALAMAN WIBAWA SHOLAT #2
BLOCKING FAKTOR penyerapan energi asli Sholat
Seri tulisan ke 2 dari 3 tulisan
By :
Baginda Adam Muhammad Akbarnahu,
_Pemerhati Energi Jati Diri, Martabat dan Kedaulatan Jati diri manusia, serta Kritikus Energi Spiritual_
__Al Haq Transpersonal Navigator_
Designer TS-CODE Technology
Founder Kecerdasan Resonansi Gurat Jagad Jati diri Badar Al Haq

(Suatu keilmuan untuk kembali ke fitrah al haq hakiki dalam arti seluas luasnya dan sedalam dalamnya serta menyeimbangkan kecerdasan Indrawi dengan Non Indrawi dan mewujudkan Sukses hakiki kehidupan di aplikasi nyata kehidupan sehari hari)

Kajian ini diperuntukkan bagi mereka yang membuka diri terhadap segala bentuk penggalian spiritual di jalur laduni energi BadarAl Haq untuk selalu bertumbuh dan berenang dalam Samudra tak berujung keilmuan Allah Sang Maha segalanya.
Ilmu Allah Sang Maha segalanya sungguhlah amat luas maka kita diwajibkan menggalinya sejauh Allah menginjinkan.

Kajian ini bukan untuk mereka yang kaku dan dogmatis serta tidak membuka diri malah kecendrungan membatasi dirinya sendiri.

Maka bagi mereka penjelajah keilmuan Al haq murni dan hakiki…
I Invite You, Grow and Glow with us,….
*_Jaringan terpadu Poros Badar Al Haq Rahmatan lil alamin_*

One Day Resonance Forum
*) Quranic Empowerment
*) Zikrullah Al Haq Yaa Haq
*) True Shalat Energy
*) Empowering Prophetical Competency Resonance
*) Bring into Reality Rahmatan Lil Alamin

“Sholat adalah keagungan yang dahsyat bagi seluruh manusia dan alam.
Sayangnya diri manusia itu sendiri baik sengaja atau tidak, malah ngeblock penyerapan frekuensi jati diri Sholat yang dahsyat tersebut.
Sungguh semuanya mempunyai tanda tanda yang nyata.”
LivingOnAlHaq Scientific Wisdom

Setelah mengetahui ciri khusus bentuk energi jati diri hakiki Sholat (tulisan 1, https://www.ts-code.net/menakar-kedalaman-wibawa-sholat/) , dalam kesempatan ini saya sampaikan hal hal yang menjadi Blocking Faktor frekuensi jati diri hakiki Sholat berikut ciri khusus bentuk energi jati dirinya.

Uraian dibawah ini untuk menjawab banyak pertanyaan kenapa selama ini sudah rajin Sholat namun kualitas emosi diri dan penyakit hati serta kesadaran kemelekatan dunia berikut kualitas hidupnya masih saja begitu begitu saja.

*Blocking Factor abadi berikut ciri khusus energi jati dirinya*
Coba kita amati diri ini, jujur sama diri ini.
Sebetulnya siapakah yang menghambat / ngeblock diri kita sehingga tidak selaras dengan kualitas jati diri hakiki Sholat ?
Bukankah kita kita sendiri?

Perlu saya sampaikan disini bahwa ciri khusus bentuk energi jati diri yang terlihat, adalah nyata di dunia non bentuk.
Kami hanya menyampaikan sesuai dengan yang kami lihat (berdasarkan laduni Badar Al Haq) seperti melihat Traffic light, jika merah ya yang disampaikan merah, jika kuning ya yang disampaikan kuning dan jika hijau yang disampaikan hijau.

Dan ciri khusus bentuk energi jati diri ini melekat pada pribadi tersebut sesuai dengan keyakinan dan karakter sehari harinya.
ciri khusus bentuk energi jati diri ini merupakan respon alam terhadap dirinya, seperti jika kita ke Dufan, langsung mendapat cap bukti sudah bayar dan masuk.

Jadi pencitraan spiritual dan sikap sehari hari ndak berlaku disini, *sekali lagi yang dibaca dan direspon alam adalah asli dalam diri bukan dipermukaan*

Juga attribut Islami yang dipakai ndak begitu berpengaruh, yang dinilai dan direspon adalah yang ada didalam diri bukan attributnya.

Dibawah ini saya sampaikan hal hal yang memperkuat Bloking faktor terhadap frekuensi hakiki Sholat. Yaitu salah satu atau gabungan faktor faktor dibawah ini (berbeda antara manusia yang satu dengan lainnya) :

(1) *Belief system negatif diri*
Yakin bahwa marah itu boleh, jutek itu ok, ndak bisa memaafkan itu wajar, benci, dendam ndak masalah, nampak halus pribadinya dan ok dipermukaan diri namun dalam diri bergemuruh serta bergejolak, dsbnya.

Bukankah sikap dan perilaku emosi negatif dan penyakit hati serta Cinta Dunia itu justru tidak selaras dengan frekuensi jati diri hakiki sholat?

Oleh karenanya yang tampil adalah *Public self* (diri) dikehidupan nyata (yang aktif dan memegang kendali adalah frekuensi lapisan ruh jasadnya)
Bukan dengan *True selfnya* (yang aktif dan memegang kendali frekuensi lapisan ruh inti)

*Ciri khusus bentuk energi jati diri
(Belief system negatif diri) yang melekat di dirinya :*
Pribadi seperti ini ketika Sholat, dirinya hanya di kelilingi lingkaran bercahaya terang warna putih.

Akan tetapi manusianya tersebut secara tidak sadar (karena keyakinannya) *mempunyai benteng sendiri berupa energi berbentuk selimut asap berwarna abu abu pekat membentuk bola membungkus orang tersebut, lapisan lingkaran bercahaya putih tersebut tidak mau bersentuhan dengan orang tersebut dan membuyar*

*Apa yang dia yakini, itulah yang didapat*
*Energi Sholat sama sekali ndak mau menyentuh atau menyatu dengan dirinya*

(2) *Mendalami Agama dengan pendekatan mekanis, bukan dengan rasa jiwa*

*Pendekatan mekanis itu lebih menitik beratkan pada ritual fisik, sama sekali tidak ada kedalaman*

*Dan juga menjalani ritual Agama karena keharusan bukan karena kenapa dan mengapa?*

*Atau bisa disebut rajin sholat tanpa menghadirkan hati (sholat karena perintah Agama) :*

*Ciri khusus bentuk energi jati diri yang melekat di dirinya :*
Pribadi seperti ini ketika Sholat , bentuk energi yang hadir berupa garis lingkaran putih saja mengelilingi dirinya.
Lingkaran putih tersebut tidak menyentuh sama sekali orang ini.
*Dirinya sendiri kosong, hanya tampak Sholat fisik*
Sungguh sia sia Sholatnya, hanya dapat manfaat seperti olah raga saja.

(3) *Mengotori frekuensi jati diri hakiki sholat dengan energi diluar jalur Badaf al Haq hakiki*, seperti :
* Ilmu ilmu menarik energi alam
* Ilmu ilmu kesaktian yang berbahan baku diluar jalur Al Haq (meskipun nampak Islami dari bacaannya / amalannya).
*Kata kuncinya selama ilmu tersebut bisa diperagakan atau di test fisik maka itu bukan jalur al Haq murni dan hakiki*
*Ilmu al Haq murni dan hakiki ndak bisa diperagakan atau di tes*.

*Ciri khusus bentuk energi jati diri yang melekat di dirinya :*
Pribadi seperti ini ketika Sholat , hadir energi berupa asap abu abu pekat dari berbagai arah menghantam pribadi ini dan masuk kedalam dirinya (melalui seluruh pori pori tubuh) lalu pribadi ini berada di dalam bola berwarna hitam pekat serta orangnya tak terlihat.

Sungguh sangat disayangkan, percuma saja Sholat.

(4) *Ritual ritual budaya yang frekuensi energinya tidak selaras dengan frekuensi jati diri hakiki sholat namun diyakini benar dan ok terlebih lagi enjoy menjalankannya*

*Ciri khusus bentuk energi jati diri yang melekat di dirinya :*
Pribadi seperti ini ketika Sholat hanya di kelilingi garis hitam.
Dan pribadi ini selalu di hampiri energi warna warni (namun warnanya tajam bukan bening) masuk kedalam dirinya.

Energi tersebut berbentuk angin namun berwarna warni, dan terasa dingin pekat setelah masuk kedalam diri pribadi ini, lalu berubah bentuk berupa Chip (berbentuk), dan macem macem bentuknya sesuai dengan yang diharapkan manfaatnya, ada Jin, ada ruh hewan, ada ruh manusia hitam, ada siluman dan sebagainya.

*Namun orang tersebut tidak mengetahuinya yang penting manfaatnya didapat*

(5) *Dengan sadar dan sengaja menjalani ilmu leluhur yang frekuensi energinya tidak selaras dengan frekuensi jati diri hakiki sholat* namun dijalani dengan suka cita karena ketertarikan dengan manfaat yang terkandung didalamnya.

*Ciri khusus bentuk energi jati diri yang melekat di dirinya :*
Pribadi seperti ini ketika Sholat , secara tidak sadar ( karena ketertarikan dirinya terhadap manfaat ilmu leluhur tersebut), dia membentingi drinya sendiri dengan lingkaran hitam mengelilingi dirinya tersebut.

*Juga secara otomatis drinya menarik kekuatan negatif dari berbagai arah sesuai dengan apa yg diharapkannya*
Sungguh sia sia saja dia Sholat.

(6) *Dengan sadar atau sengaja mengikatkan diri pada ritual ritual yang justru menjatuhkan kualitas keimanan dan ketaqwaan serta Rasa penyerahan diri pada Allah* (seperti pesugihan, berdoa di makam makam untuk urusan dunia, dsbnya) sehingga otomatis tidak selaras dengan frekuensi jati diri hakiki sholat.

*Ciri khusus bentuk energi jati diri yang melekat di dirinya :*
Pribadi seperti ini ketika Sholat membentengi drinya sendiri dengan bola warna hitam seperti tembok warna hitam, dan orang ini secara otomatis menarik banyak asap hitam dari berbagai arah masuk kedirinya dan ketika sudah masuk langsung membentuk chip (macam macam bentuknya)

Sungguh sangat memprihatinkan.

(7) *Jauh dari integritas wibawa Sholat*, contohnya al :
* Selesai Sholat, dikehidupan nyata sikap dan perilaku tidak selaras dengan jiwa Sholat.
* Apa yang disampaikan, apa yang ditulis berbeda dengan kualitas dalam diri.

*Ciri khusus bentuk energi jati diri yang melekat di dirinya :*
Pribadi seperti ini ketika Sholat dikelilingi lingkaran putih seperti putih awan, namun tidak menyentuh sama sekali pribadi inj, dan dia selalu selalu di ikuti banyak asap berwarna abu abu.

(8) *Mereka yang merasa spiritual namun lebih menitik beratkan pada kapasitas jati diri, seperti bisa melihat ini itu yang tak kasat mata (penampakan dll), mereka tidak sadar bahwa ini juga salah satu bagian Cinta Dunia*.

*Juga mereka terlahir sudah mempunyai kemampuan tertentu, dan nyaman dengan kemampuannya tampak menggali bahan baku ilmu tersebut*

*Ciri khusus bentuk energi jati diri yang melekat di dirinya :*
Pribadi seperti ini ketika Sholat di kelilingi lingkaran putih dan berdatangan banyak bola hitam dari berbagai arah masuk ke ubun ubunnya juga pribadi ini selalu dikelilingi asep abu abu kotor.

*Sahabat, 8 faktor diatas itulah yang menyebabkan Blocking faktor abadi*

Kenapa abadi?, ya sampai akhir hayat dijalaninya karena enjoy melakukannya apalagi bisa saja sudah sebagai sumber penghasilannya atau sebagai eksistensi dirinya.

Seperti dalam surat Al-Fath [48], ayat 23,
“Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu. Kamu sekali-kali tidak akan menemukan perubahan pada sunatullah ini.”

Hal hal diatas itulah yang direspon oleh alam.
Alam membaca yang didalam diri bukan yang diluar diri, hukum Sunnatullah berjalan.

Ingat hukum kekekalan energi (salah satu Hukum Sunnatullah) *“Energy itu menarik segala sesuatu yang frekuensinya sama dengan nya”*

*Karena enjoy menjalani segala faktor diatas, maka itu adalah pilihan dirinya*
*Faktor enjoy, adalah sinyal yang ditangkap oleh alam sesuai dengan frekuensi aspek enjoy tersebut*
*Sehingga ngeblock frekuensi jati diri hakiki Sholat serta mendropkannya*

*Tambahan Ciri khusus bentuk energi jati diri*
1) *Mereka yang ndak pernah Sholat*
*Ciri khusus bentuk energi jati diri yang melekat di dirinya :*
Pribadi seperti ini ditutupi dengan energi warna coklat kotor.

2) *Sholat jarang atau Sholat di hari hari besar saja*
* Ciri khusus bentuk energi jati diri yang melekat di dirinya : *
Pribadi seperti ini seperti hidup dalam suasana remang remang Magrib

3) *Sholat dengan jiwa , tetapi tidak harmoni di frekuensi jati diri hakiki Sholat*
*Ciri khusus bentuk energi jati diri yang melekat di dirinya :*
Pribadi seperti ini
Di kelilingi pusaran putih

Demikianlah ciri khusus bentuk energi jati diri sesuai dengan kesadaran, keyakinan dan sikap  kita terhadap kehidupan yang dikaitkan dengan frekuensi jati diri hakiki Sholat.

*Maka sejatinya yang di respon oleh alam adalah kesadran di kualitas jati diri tertentu serta faktor enjoy (Kesadaran dan ketertarikan terhadap sesuatu) dalam diri yang mengokohkan*

*Sholat itu ber energi dahsyat namun Sholat hanyalah tools ritual Agama Islam sebagai tiang Agama*
*Hitam putihnya manusia yang mentukan sesuai dengan pilihannya dan ketertarikan jiwanya*

*Oleh karenanya, kualitas energi Sholat bisa drop jauh sekali sesuai dengan frekuensi jati diri orang tersebut”

*Sebetulnya bukan drop, namun frekuensi jati diri asli Sholat tidak mau harmoni dengan pribadi yang dirinya sendiri menutup diri terhadap kedahsyatan kualitas jati diri hakiki Sholat*

MENDEKATKAN DIRI PADA ALLAH DENGAN KEASLIAN AL HAQ
Kami menyelenggarakan pemberdayaan energi jati diri hakiki sholat yang merupakan bagian dari materi program LivingOnAlHaq Self Leadership Intelligent Center di lembaga kami.

Demikian, mudah mudah an informasi ini menambah kedalaman kualitas Keimanan dan ketaqwaan kita bersama.

Berambung tulisan ke 3….

Mari posisikan diri ini sebagai *manusia pembelajar, selalu belajar untuk konstan bertumbuh di jalur Al Haq Hakiki, total kaffah Greatness inside Grandness Outside*

Semoga informasi ini mampu menghijrahkan diri kita di samudra taqwa tiada ujung dan mampu melaksanakan Khairunnas anfauhum linnas (sebaik-baik manusia ialah yang dapat memberikan manfaat bagi manusia lainnya).

Konsultasi, Info dan Pendaftaran :
(1) Mas E, 082310444747
(2) Mas D, 085225108000
(3) Mas N, 085722148070
(4) Herman, 085254125748
(5) Ibu Zanigar, 087839465100

“Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati “(At-Tagabun [64] : 4)

*Total kaffah Grandness inside, Greatness Outside*

#Membumikan kesadaran Iman kepada yang Ghaib
#Membumikan ahlak Islam yang Humanis Islami.
# Membumikan LivingOnAlHaq Rahmatan lil alamin dan mewujudkan Khairunnas anfauhum linnas #
Sebaik-baik manusia dialah yang dapat memberikan manfaat bagi manusia lainnya

Semoga bermanfaat,
Wallahu a’lam bish-shawabi
Wabillahit taufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Lereng Gunung Gede
Senin, 07 Juni 2021
Salam Allahu Robbi
To Love – To Give – To Care
Fiat veritas, et pereat mundus Akbarnahu
_Al Haq Transpersonal Navigator_
Living on Al Haq Self Leadership Intelligent Center