DAYA – TEGANGAN DAN HAMBATAN  DZIKIR

*# DAYA – TEGANGAN DAN HAMBATAN  DZIKIR #*

“Dzikir adalah energi dari susunan ayat atau surat, setiap energi mempunyai daya dan tegangan tertentu yang membentuk hasil tertentu”
LivingOnAlHaq Scientific Wisdom

Bangsa manusia dalam kurun waktu ber abad abad sebagian besar lebih condong kearah kesadaran bentuk, kesadaran fisik, bukan kesadaran energi, sehingga dzikirpun dimaknai dengan kesadaran bentuk, nampak dalam jumlah bilangan dsbnya dalam mewiridkannya.

Zikrullah biasa diartikan kontemplasi secara mendalam sambil menyebut atau mengingat (nama) Allah.
Dzikir.

Jika zikir sudah dilembagakan, misalnya, ditentukan bacaan yang harus dibaca, jumlah distandarkan, dan cara serta waktu pembacaannya diatur, maka zikir itu meningkat menjadi wirid.

Seperti charger smartphone saat ini memiliki tingkat ampere (A) atau aliran arus yang berbeda-beda.

Ada yang memiliki output 0,5A, 1A, 2, 3, 4 bahkan hingga 6 Ampere.
*Ampere mencerminkan arus listrik*
Makin besar arus listrik yang tersedia, maka makin cepat batere Hp terisi, dengan makna mengisi Hp dengan ampere lebih rendah lebih lama mengisinya dibanding dengan ampere yang lebih tinggi.

*Arus listrik* juga harus dibedakan dengan *tegangan*, karena tegangan ini satuannya adalah voltage (V).
Tegangan / Voltage rata rata 5V, atau 9V.
*Makin tinggi tegangan maka dukungan arus listrik jauh kencang dan cepat*

Selain arus listrik dan tegangan listrik juga perlu diperhatikan hambatan listrik / resistensi listrik.

Pengertian Hambatan Listrik (Resistansi Listrik) –  (Electrical Resistance) adalah kemampuan suatu bahan benda untuk menghambat atau mencegah aliran arus listrik.

Diatas mengenai listrik adalah suatu analogi.
Lantas bagaimana hubungannya dengan dzikir, begini…

Kalimat dzikir yang di dzikirkan dan di wiridkan sejatinya adalah energi, bukan sekedar kalimat biasa dan ini berkorelasi dengan Jiwa – Ruh dan Jati diri kita.

Arus listrik adalah daya,
*Daya suatu dzikir adalah Centernya*

*Tegangan listrik suatu dzikir adalah energi percepatan dzikir itu*,   dalam kasanah energi Badar Al Haq adalah energi dari alam Maliknahu Haq.

*Hambatan suatu dzikir*, banyak faktor, seperti tingkat keimanan ybs, kualitas ybs dalam membaca dzikir (kekhusukan, menghadirkan hati, ketulusan, keiklashan, dll), kualitas kebersihan jiwa jasad ybs, tingkat rintangan ybs dalam banyak aspek, dsbnya, semuanya ini membentuk hambatan energi dzikir.

*Lantas bagaimana konkritnya?*
Contoh :
Dzikir Attaqoh (misalnya),
Dzikir Attaqoh itu ada 3,
*Attaqoh Sugro*, untuk membersihkan jiwa di tingkat lapisan jiwa tertentu dan membebaskan ahli kubur dari siksa kubur.
Dengan membaca dzikir Laa illa ha ilalah sebanyak 71.000x (versi umum)
Dengan membaca dzikir Laa illa ha ilalahhu Allah hu Akbar sebanyak 99.000x (versi Badar Al Haq)

*Attaqoh Kubro*
Untuk membersihkan jiwa di tingkat lapisan jiwa lebih dalam dan membebaskan ahli kubur dari siksa kubur dan siksa api neraka.
Dengan membaca dzikir Surat Al Iklash sebanyak 100 ribu x.

*Attaqoh Kubro Badar Al Haq*
Untuk meningkatkak kualitas jati diri dan membebaskan ahli kubur dari siksa kubur dan siksa api neraka serta menempatkan di alam terbaik menurut Allah SWT.
Dengan membaca dzikir Wahuwal aliyyil adzhim sebanyak 900 ribu x.

Diatas adalah beberapa contoh, cara wirid suatu dzikir.
Lantas bagaimana untuk mewujudkannya agar bisa tercapai jumlah bilangan tersebut?

Dalam pendekatan rasional jumlah bilangan, bisa ditempuh dengan dicicil baik secara perorangan maupun majelis (sekelompok orang) sehingga bisa tercapai dalam kurun waktu tertentu (1 bulan, 2 bulan, 3 bulan bahkan tahunan).

Apakah bisa tercapai jumlah bilangan tersebut?
Bisa jika konsisten dan istiqomah, namun apakah hasilnya tercapai?, nach ini kita tidak tahu, sebab khan ada hambatan hambatan tersebut.

*Lantas bagaimana solusinya lewat jalur Kecerdasan Resonansi Gurat Jagad Jati diri Badar Al Haq?*

Dari uraian diatas ada 3 fondasi sebuah Dzikir / Wirid suatu afirmasi / ayat / Surat yakni :

(1) *Daya / Force*
Merupakan daya energi dari dzikir / wirid tersebut, mempunyai daya atau besarannya arus energi (jika listrik arus listrik, ampere).
Daya suatu dzikir / wirid adalah center dari dzikir / wirid tsb, yang berbeda dan bertingkat, yakni sebagai berikut :

Contoh Daya Quadran 1,
(Merupakan tingkatan daya dzikir)
*) 99x, Positif
*) 900x, Meta Al Haq
*) 9000x, Al Haq
*) 90.000x, Meta Divine Al Haq
*) 900.000x, Divine Al Haq
*) 9 juta x, Super Divine Al Haq
*) 90 juta x, Master Divine Al Haq
*) 900 juta x, Grand Master Divine Al Haq
*) 9 milyar x, Maestro Divine Al Haq
*) 90 milyar x Grand Maestro Divine Al Haq
(12) 900 milyar x,  Marifatul Divine Al Haq,
(13) 9 Trilyun x, Master Marifatul Divine al-Haq,
(14) 90 Trilyun x, Grand Master Divine al-Haq,
(15) 900 Trilyun x, Maestro Marifatul Divine Al Haq,
(16) 9000 Trilyun x, Grand  Maestro Marifatul Divine Al-Haq,
(17) 90.000 Trilyun x, Enternity Marifatul Divine al- Haq

Tertulis sekian x tersebut, jika listrik adalah kekuatan Amperenya.
Makin tinggi dayanya, makin kuat arus listriknya, dalam makna makin kuat daya energinya.

Selain itu sekian x tersebut sama juga Anda membaca secara fisik dzikir / wirid tersebut sebesar bilangan itu.

Misal,
99x, maka sama juga membaca dzikir / wirid tersebut sebanyak 99x dengan kualitas baik dan harmoni dengan kualitas dzikir / wirid tersebut.

(2) *Tegangan Dzikir*
Bagaimana dengan dzikir?
Seperti tegangan listrik yang memberikan semacam jalan tol percepatan tenaga dan arus listrik, begitu pula dengan *Tegangan Dzikir, untuk memberikan daya dorong dan daya dobrak*.

Tegangan dzikir diwakili oleh kekuatan dari alam maliknahu, sesuai dengan frekuensi daya dzikir tsb.

(3) *Hambatan dzikir*
Seperti yang diuraikan diatas, hambatan dzikir, banyak aspeknya, seperti tingkat iman, tingkat kekotoran jiwa, dstnya.

Cara untuk menembus hambatan dzikir ini adalah dengan kekuatan daya tembusnya, apa itu?
Dialah higher self dari orang tsb atau chip dari ayat atau wirid tsb yang mempunyai tingkat frekuensi yang sama atau lebih tinggi dari Daya dan Tegangan dzikir tsb.

Cukup jelas ya sahabat?
Jadi secara energi, inilah troboson untuk bisa mempercepat dzikir / wirid yang kita lakukan.

Bebaskan diri dari kesadaran rasional, masuklah dan berselancarlah dalam dunia energi, energi yang mana?, energi Badar Al Haq.

“Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati “(At-Tagabun [64] : 4)

*Total kaffah Grandness inside, Greatness Outside*

Sebaik-baik manusia dialah yang dapat memberikan manfaat bagi manusia lainnya

Demikian, semoga bermanfaat,
Wallahu a’lam bish-shawabi
Wabillahit taufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Lereng Gunung Gede
Minggu, 03 Okt 2021
Salam Allahu Robbi
To Love – To Give – To Care
Fiat veritas, et pereat mundus Akbarnahu
_Al Haq Transpersonal Navigator_
Living on Al Haq Self Leadership Intelligent Center

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *